Gimenez Handball Controversial

Uruguay Kandas Saat Melawan Portugal Serta Handball Yang Kontroversial

Kontroversi penalti Portugal versus Uruguay merupakan salah satu dari banyak poin pembicaraan dari pertandingan Piala Dunia hari Senin, dan problematik lain yang dikhawatirkan Uruguay. “Tidak mengancam dan membahayakan gawang lawan” itu cukup meringkas penampilan Uruguay melawan Portugal dalam 60 menit pertama.

Tekanan demi tekanan yang dilakukan oleh tim portugal membuat barisan pertahanan uruguay kendor di lini tengah. Federico Valverde dan Matias Vecino di lini tengah diobrak abrik oleh Bernardo Silva dan kawan-kawan. Rodrigo Bentancur adalah satu-satunya pemain Uruguay yang mengancam untuk menciptakan peluang yang baik selama 60 menit pertandingan berlangsung. Ia menembus pertahanan portugal setelah melewati pepe dan ruben diaz akan tetapi finishing yang dilakukannya masih belum bisa menciptakan sebuah gol.

Pengubahan Formasi

Setelah formasi 3-5-2 tidak begitu akurat, akhirnya Diego Alonso mengubah formasi menjadi 4-3-3 setelah beberapa pertukaran pemain pada menit ke-60. Masuknya Facundo Pellistri dan Giorgian De Arrascaeta tidak membuat uruguay semakin sangar, namun sampai mendekati pluit berakhir mereka malah kandas lagi menjadi 0-2 yang tercipta oleh Bruno Fernandez akibat handball yang kontroversial dari Gimenez di area kotak pinalti.

Pernyataan IFAB

Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) menyatakan bahwa hukum handball sebagai bagian dari Hukum 12 yang menarik untuk dibaca. Padahal, pernyataan mengenai handball sudah diterbitkan sekitar setahun yang lalu. Jika sebuah bola menyentuh tangan pemain, dianggap pelanggaran jika pemain tersebut “sengaja menyentuh bola dengan tangan/lengannya” dan/atau “menyentuh bola dengan tangan/lengannya padahal itu membuat tubuhnya lebih besar secara tidak wajar.”

Sebagai penikmat bola, Gimenez tidak sengaja menyentuh bola dengan tangannya, karena posisi Gimenez pada saat itu melakukan interception sleding.

Banyak penikmat bola yang mempertanyakan handball kontroversial ini melalui akun media sosialnya. Namun, bantuan VAR yang sudah dicek oleh wasit membuat keputusan wasit menyatakan itu adalah handball, walaupun di IFAB sudah dikatakan “.. jika tidak sengaja bola menyentuh tangan tidak dianggap handball”.

Baca Juga: Preview Dan Prediksi Sporting Lisbon vs Gil Vicente

Deja Vu Piala Dunia

Begitu kejadian seperti itu dicek melalui VAR, sangat sulit bagi wasit untuk tidak memberikan handball. Kejadian ini mengingatkan penikmat pada pelanggaran handball Ivan Perisic saat Final Piala Dunia 2018 melawan Prancis.

Awalnya, wasit tampak tidak memberikan penalti saat melawan Kroasia. Namun, begitu dia berlari mencheck ke monitor VAR, anda pasti mengetahui keputusan wasit untuk memberi pelanggaran terhadap kroasia. Namun, handball Perisic yang tidak disengaja dan kecil kemungkinan dia bisa mengendalikan lengannya saat ia melompat untuk melakukan sundulan.

Terlepas dari pernyataan IFAB 2021, aturan handball ternyata masih ambigu untuk dipahami. Penjelasan mengenai handball masih abu-abu untuk dimengerti wasit maupun pemain.

Tetapi, menurut kami handball yang dilakukan oleh Gimenez memang sudah sepatutnya diberikan penalti. Mengapa? Karena saat bola tersebut mengenai tangan dari Gimenez, arah bola tersebut berubah bukan lagi lurus melainkan belok. Ini membuktikan bahwa pelanggaran tersebut sah dilakukan oleh wasit.

Related Posts

Leave a Reply